Senin, 28 September 2015

PUYUH UMUR SEMINGGU

http://telurayamdanpuyuh.blogspot.co.id/
Puyuh umur seminggu
 

Puyuh Umur Seminggu

IDR 2800/ekor



Untuk puyuh umur Seminggu

terpal penutup kandang sudah bisa dibuka sepenuhnya, dan menutup separo di malam hari, bola lampu tetap dihidupkan sebagai pemanas. Saat ini puyuh sudah mampu memakan pelet seukuran pelet anak ayam. Air minum tetap diberi antibiotik atau vitamin. Pada umur 9 hari perlakuan sama dilakukan dengan puyuh umur 8 hari.

Hari ke sepuluh puyuh sudah bisa dipindahkan ke kandang grower, saat ini air minum tidak lagi ditambahi dengan vitamin atau antibiotik. Pakan yang digunakan seukuran pelet untuk anak ayam tanpa harus dihaluskan. Hal ini dilakukan hingga umur puyuh mencapi 14 hari.

PUYUH UMUR 0 HARI

http://telurayamdanpuyuh.blogspot.co.id/
Puyuh umur 0 hari

Puyuh Umur 0 Hari

IDR 1800/ekor
Currently item(s) in cart.
Description
Insert your product description here.
Delivery
Insert delivery details here.

More Images:-

PENTING!!


SEBELUM MEMELIHARA PUYUH USIA 0 HARI HARUS DIPERSIAPKAN BEBERAPA HAL

=> Pembuatan tempat Pengopenan pada saat burung puyuh masih berusia 0 hari.Di sini kami menggunakan kapasitas burung puyuh 500 ekor yaitu dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang 2 meter tinggi 0,5 meter,alasnya menggunakan kawat Ram-raman di atasnya di beri 5 lembar koran agar udara tdak bisa keluar dan di ambil 1 minggu sekali agar tidak terjadi penumpukan kotoran.


Di dalam Tempat open di beri penerangan lampu neon dan tidak boleh mati sampai 1 minggu,Untuk suhu udara di dalam tempat open 30'- 40'.Pemberian minum dibersihkan setiap hari dan unuk pemberian makan tidak boleh sampai telat artinya di dalam tempat open tersebut tidak boleh sampai tidak da makanan.Biarkan bibit puyuh di dalam pengopenan sampai usia 30 hari.
Kemudian pindahkan ke tempat kandang petelur,ganti makanannya dengan puyuh petelur atau kosentrat .Pemberian makanan sehari 2 kali pagi dan sore untuk pagi 5 kg dan sore 5 kg.Pemberian minum 5 liter air diberi vitamin 3 sendok kecil ukuran maksimalnya.Di perkirakan usia telur awal 45 hari sudah mulai bertelur dan batas afkhir atau sudah tidak berproduksi telur tidak terbatas sampai kalkulasi harga telur antara keuntungan dan kerugian.

Kamis, 24 September 2015

PENGENDALIAN PENYAKIT BURUNG PUYUH

Pengendalian terhadap penyakit perlu dilakukan.

Beberapa kiat berikut dapat diikuti dalam upaya melakukan pengendalian penyakit.



1. Periksa kondisi puyuh jika terjadi kelainan

Pengindentifikasikan penyakit pada puyuh dapat dilakukan tiga cara sebagai berikut.

a. Melihat gejala klinis
Gejala klinis dapat dilihat dari kotoran  dan performa atau penampakan puyuh. Pengenalan penyakit lewat cara ini lebih sederhana dan tidak banyak membutuh kan alat. Namun, pengenalan dengan cara ini membutuhkan pengalaman agar tidak terjadi kesalahan dalam menyimpulkan jenis penyakit.
Melihat gejala klinis dengan memperhatikan warna kotoran antara lain  kotoran berwarna putih (encer atau kental seperti pasta), hijau,kuning, atau lincung. Dari warna kotoran, dapat diketahui penyakit yang diderita puyuh. Sementar melihat gejala klinis  dengan memperhatikan performanya, diantaranya sayap bergantung, gemetar, berguling, bulu kusam, sendi bengkak, mata bengkak, lumpuh dan sebagainya. Hal-hal tersebut merupakan ciri puyuh yang terkena penyakit tertentu.

b. Bedah bangkai

Cara ini dilakukan untuk mengetahui patologi unggas. Bangkai yang dibedah sebaiknya berjumlah tiga atau lebih. Jumlah ini disarankan untuk melakukan diagnosis perbandingan sehingga kesimpulan dapat diarahkan pada spesifik kerusakan yang paling banyak. Dari bedah bangkai dapat diketahui dengan pasti jenis kerusakan pada organ tubuh bagian dalam dan penampakan organ tubuh yang menunjukkan ciri penyakit.

c. Uji laboratorium

Jika dari gejala klinis dan bedah bangkai tidak dapat diketahui  dengan pasti jenis penyakit maka perlu dilakukan uji laboratorium.

2. Penuhi lima syarat pengendalian penyakit

Penyakit dapat dikendalikan dengan baik jika memenuhi lima syarat ketepatan sebagai berikut.

a. Tempat diagonis
Diagonis merupakan suatu langkah untuk mengetahui penyebab adanya gangguan pada puyuh. Dari ciri-ciri yang tampak  di perkirakan penyebab gangguan atau penyakit yang menyerang puyu. Jika gejala tidak dapat teridentifikasi berdasarkan penampakan luarnya maka bangkai puyuh perlu dibawa kebalai penelitian ternak atau perguruan tinggi yang memiliki fasilitas laboratorium.

b. Tepat obat
Setelah diagonis dilakukan dan diketahui penyebab sakitnya burung puyuh, maka langkah selanjutnya adalah pemberian obat untuk mengatasi penyakit. Jenis obat  yang dipakai harus sesuai dengan  jenis penyakitnya . Jika terjadi ketidak sesuaian obat, yang terjadi adalah pemborosan. Pemborosan terjadi akibat pemberian obat tidak mengatasi masalah, bahkan bisa jadi hanya akan menimbulkan masalah baru akibat salah obat.

c. Tepat dosis
Jika telah diketahui jenis obatnya, harus diketahui pula dosis obat yang harus digunakan. Kekurangan dosis dengan intensitas pemberian yang sering akan menyebabkan penyakit menjadi kebal. Jika kelebihan dosis maka puyuh dapat mengalami kercunan obat. Pengetahuan akan dosis yang tepat sangat penting dalam penanganan penyakit. Dosis obat biasanya di cantumkan pada label kemasan.

d. Tepat cara pemberia
Pemberian vaksin atau obat dapat dilakukan dengan enam cara sebagai berikut.

     Tetes mulut, hidung, dan mata . Vaksin dimasukkan dengan cara ditetes kan lewat mulut, hidung, dan mata.
    Penyemprotan dengan menggunakan sprayer. Penyemprotan  dilakukan dengan daya semprot sebesar 60 mess kedalam kandang. Tujuannya agar puyuh mengisap atau menghirup vaksin yang telah di semprotkan,
    Pencelupan . Pada cara ini, puyuh diletakkan dalam keranjang dan dimasukkan  kedalam cairan yang berisi vaksin. Pencelupan jangan dilakukan terlalu lama agar puyuh dapat bernapas. Pencelupan juga jangan trlalu cepat agar vaksin dapat menyebar secara merata di seluruh tubuh. Cara ini dipakai pedagang untuk  menghasilkan  "ayam partai", yaitu anak ayam yang berbulu warna warni.
    Wing swept. Vaksin di berika dengan cara menoreh bagian bawah sayap.
    Penyuntikan. Penyuntikan dapat dilakukan tiga cara, yaitu intrawena (pembuluh darah), subcutan ( dibawah kulit), dan intramuskular (pada urat daging).
    Air minum. PEemberian vaksin lewat air minum mempunyai  kelemahan dan kelebihan. Kelebihan cara ini adalah puyuh terhindar dari steres. Sementara kerugiannya adalah jumlah air yang di kosumsi oleh puyuh merata. Padahal bakteri dalam vaksin akan mati dalam jangka waktu 3 jam jika tidak segera dikonsumsi. Untuk mencegah matinya bakteri, pemberian vaksin di campur dengan air kelapa atau susu skim.

Cara pemberian vaksin disesuaikan dengan jenis penyakit yang menyerang. penyerangan penyakit dapat melalui luar tubuh maupun dalam tubuh. Untuk jenis  penyakit yang menyerang lewat dalam tubuh, cara paling baik adalah tetes hidung, mulut, dan mata , wing swept, penyuntikan dan air minum . Sementara untuk penyakit  yang menyerang dari luar, cara penyemprotan dan penceluoan lebih efektif

e. Tepat waktu pemberian
Pemberian vaksin atau obat jangan dilakukan dilakukan pada saat puyuh mengalami stres. Vaksin di berikan setelah stres di berikan pada  puyuh selesai diatasi atau bersamaan dengan pemberian anti stres yang tidak mengandung antibiotika . Pada saat stres, penyerapan obat kedalam darah menjadi terganggu.

3 kenali ciri-ciri penyakit
Penyakit yang sering terjadi pada puyuh diakibatkan oleh organisme dan defisiensi. Berikut ini merupakan pedoman yang dapat di gunakan peternak untuk mengenali gejala-gejala dan penanganan penyakit yang sering menjangkiti puyuh.

a. pullroum (berak kapur)
Ciri menjangkitnya penyakit ini terlihat dari warna kotoran yang berwarna putih, nafsu makan berkurang, buluu mengeru, sesak napas, sayap menggantung, serta telur rapuh tidak bercorak.
Pullroum disebabkan oleh bakteri salmonella pullroum. Penyakit ini yang dapat menularakan melalui telur, pakan, dan air minum yang tercemar bakteri atau peralatan kandang tercemar. Selain itu, penularan  penyakit dapat melalui kotoran yang termakan oleh puyuh sehat. Untuk menghindari luasnya penyakit ini seluruh peternakan, puyuh yang telah terjangkit diisolasi dan diobati dengan menggunakan Furazolidone, Nitrofuran, atau Trimetropin ditambah Sulfadiazin. Puyuh yang mati harus segera dibakar untuk membunuh bakteri yang ada.

b. cacingan
Puyuh yang terserang cacingan  akan tampak kurus, lemah, dan lesu. Penyebab cacingan ini adalah kebersihan kandang yang kurang terjaga. Adapun cacing yang biasa menjadi parasit adalah cacing pita, cacing rambut, cacing usus buntu.
Pemberian obat cacing diberikan pada umur 40 hari dan dilanjutkan setiap tiga bulan sekali. Pemberian obat cacing dapat mengakibatkan stres. Puyuh dipuaskan selama dua jam sebelum pemberian obat cacing. Antistres diberikan setelah setelah pemberian obat cacing kedua hari sebelumnya. Antistres jangan diberikan secara terus-menerus. Kandungan sodium dan potassium yang ada didalamnya dapat merusak fungsi ginjal.

c. Radang usus atau enteritis necrotican
Gejala yang tampak pada puyuh adalah mata tertutup , lesu, kotoran berair dan mengandung asam urat, serta bulu terlihat kusam. Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri anaerobik pada usus. Radang usus ini menular dalam waktu kurang dari 21 hari dengan kematian tertinggi antara 5-14 hari setelah penularan.
Radang usus ini dapat cegah dengan menciptakan lingkungan yang baik. puyuh yang telah terserang harus dipisahkan dari puyuh sehat dan diobati dengan Streptomycin atau Neomycin melalui air minum karena kedua macam obat ini tidak terserap kealiran darah. Cara lain adalah dengan injeksi kanamicyn. Dosis yang digunakan untuk streptomycin adalah 1 gram/5 liter air minum , sedangkan kanamycin 2-3 mg/ekor.

d. Coryza (snot atau pilek)
Ciri-ciri penyakit adalah mata berair yang pada stadium lanjut mata menjadi bengkak karena penyumbatan exsudat di hidung dan berkumpul dirongga sinus. Tingkat kematian yang ditimbulkan rendah tetapi penularannya cepa. Pencegahan dimulai dari pembelian bibit sebaiknya dilakukan pada breeding yang berani menjamin bibit yang dijual bebas coryza sebanyak 20% selama pemeliharaan. Pengobatan dilakukan memberikan Enrofloxacine.

e. E. colii   dan kolera
Beberapa penyakit lain memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan penyakit diatas, ttapi mudah diindentifikasikan dengan melakukan bedah bangkai, seperti E. colii, kolera (berak hijau), dan lain-lain. Pengobatan untuk E.colii dengan obat yang mengandung campuran collistin dan Muphicilline. Untuk kolera obat yang diberikan berupa campuran Steptomycine dan Sulfadimatoxin.

f. Tetelo (ND atau newcastle disease)
Newcasle disease (ND) atau tetelo disebabkan oleh virus. Virus tetelo ini banyak menyerang unggas, sangat menular, dan dapat mengakibatkan kematian. Ciri-ciri yang tampak adalah lesu, nafsu makan berkurang, bulu kusam, bersin sesak napas, dan mengorok.
Sampai saat ini , tetelo belum dapat diobati. pencegahan terhadap penyakit ini adalah dengan pemberian vaksin secara teratur dan menjaga kondisi kandang tetap baik.
Vaksinasi diberikan pada saat puyuh berumur 4 hari, 3 minggu, dan setiap bulan dengan menggunakan vaksin untuk ayam. Dosis yang diberikan pada puyuh setengah dari dosis ayam.

h. Prolapusus
Prolapusus atau dobol disebabkan oleh puyuh yang bertelur sebelum masanya. Pemacuan produksi telur dengan pemberian pakan berprotein tinggi menyebabkan puyuh lebih cepat menghasilkan telur. Disisi lain, badan puyuh belum mencapai ukurnan yang memenuhi syarat untuk bertelur.
Prolappus dapat dihindari dengan pencegahan puyuh bertelur lebih awal. Pada usia satu bulan, puyuh jangan diberi penerangan. Penerangan dapat mempengaruhi kerja hormon hipothalamus yang akan memacu produksi hormon reproduksi.

Untuk konsultasi dan pemesanan obat-obatan/vaksin untuk burung puyuh, anda bisa menghubungi kami disini

Melayani Pemesanan Telur Puyuh dan Telur Ayam

Bagi anda yang memerlukan pasokan telur puyuh bisa menghubungi kami disini
kami melayani penjualan telur puyuh secara eceran (khusus daerah Blitar) ataupun grosir (per ikat). per ikat telur puyuh berisi kurang lebih 10 kg (netto).

Atau bagi anda yang ingin memulai usaha ternah telur puyuh dan perlu informasi tentang modal dan semua perlengkapan yang diperlukan kami siap membantu. Tidak hanya berupa saran ataupun informasi, namun kami juga akan membantu mencarikan perlengkapan apapun yang anda butuhkan.

Memilih Telur Puyuh yang Bagus

http://telurayamdanpuyuh.blogspot.co.id/
Telur Puyuh
Telur merupakan bahan pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari sebagai lauk pauk. Ada beberapa telur yang biasa dikonsumsi seperti telur ayam, telur bebek dan telur puyuh. Telur biasanya diolah dengan cara digoreng, direbus atau menjadi campuran pembuatan kue atau masakan lainnya.

Telur mengandung berbagai macam nutrisi penting seperti asam amino esensial dan protein. Mengonsumsi telur yang segar, akan berpengaruh terhadap kesehatan kita. Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah telur yang akan Anda konsumsi masih segar, sudah disimpan lama atau bahkan sudah membusuk. Berikut cara-caranya.

Rendam Dalam Air
Rendamlah telur dalam sebuah wadah berisi air. Kemudian, perhatikan bagaimana posisi telur tersebut. Apabila telur tenggelam di dasar air dengan posisi tidur, maka telur tersebut sehat. Jika telur tenggelam namun agak sedikit terangkat ata mengambang, maka telur tersebut sudah disimpan agak lama yaitu 5-10 hari. Jika telur tersebut mangambang, maka sudah dipastikan telur tersebut sudah busuk . Dua jenis yang terakhir menandakan telur tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.

Menyentuh Kulit Telur
Saat membeli telur, sentuhlah kulit telur dengan tangan Anda. Rabalah kulit telur, jika terasa kasar (ada butiran-butiran) maka telur tersebut masih segar. Jika telur licin dan mengilap, maka telur tersebut sudah disimpan dalam waktu yang lama.

Menggoyangkan Telur

Jika telur mengeluarkan suara atau getaran saat digoyangkan, maka telur tersebut telah busuk. Telur yang segar tidak mengeluarkan suara saat digoyangkan.

Menyorot Telur dengan Senter atau Lampu
Telur yang segar akan berwarna terang dan jernih, maka telur tersebut masih segar. Sebaliknya, telur yang busuk akan berwarna buram.

Mencium Bau Telur
Cobalah membaui telur yang masih utuh. Telur yang busuk akan sedikit mengeluarkan bau yang tidak sedap. Telur yang segar tidak mengeluarkan aroma apapun.

Demikian adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah telur yang akan dibeli kualitasnya masih bagus atau tidak. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk kita semua

Source : Diolah dari berbagai sumber

Manfaat Telur Puyuh untuk Kesehatan

http://telurayamdanpuyuh.blogspot.co.id/
telur puyuh
Telur puyuh selain enak dan praktis untuk dimakan ternyata juga memiliki berbagai manfaat yang sangat berguna untuk tubuh dan kesehatan, yaitu:
1. Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik.
Seratus gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek.
2. Salah satu keunggulan protein telur dibandingkan dengan protein hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat tinggi. Artinya, setiap gram protein yang masuk akan dicerna di dalam tubuh secara sempurna.
3. Kandungan globulin pada telur puyuh lebih rendah daripada telur ayam, sehingga tidak masalah dikonsumsi oleh orang yang mennderita alergi terhadap telur bahkan dapat menyembuhkannya
4. Untuk utrisi otak, selain protein, lemak, vitamin, dan mineral
5. Telur puyuh juga kaya akan kolin. Kolin berperan penting di dalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen asetilkolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf. Asupan kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia (lansia).
Seratus gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam. Namun, kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda.
8. Ibu-ibu yang sedang dalam taraf prakehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak janin.
9. Selain itu, asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat mengurangi risiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Meck dan William (1999) menunjukkan bahwa untuk perkembangan janin yang optimal, pemberian makanan kaya kolin sebaiknya dilakukan pada umur kandungan 20-25 minggu hingga saat melahirkan.
11. Penelitian yang dilakukan Ladd dkk (1993) menunjukkan, kolin tidak hanya baik dikonsumsi mereka yang sedang dalam tahap pertumbuhan, tetapi juga oleh kaum lanjut usia. Telur puyuh salah satu sumber kolin tsb
12. Mereka yang berada pada usia produktif juga wajib mengonsumsi kolin untuk mempertahankan fungsi otak
agar selalu bugar. Selain itu, kolin juga dapat memperbaiki memori otak yang rusak akibat proses penuaan.
13. Melindungi mata
14. di dalam warna kuning telur puyuh mengandung senyawa lutein dan zeaksantin.
Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Konsumsi makanan yang kaya lutein dan zeaksantin akan meningkatkan kandungan lutein dan zeaksantin dalam retina mata.yang berpotensi menyerap cahaya biru hingga 20-90 persen. khususnya untuk anak-anak yang sering menonton TV
15. Singkat kata, telur puyuh sangat dianjurkan untuk anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan ataupun ibu-ibu pada masa kehamilan dan menyusui.
16. Orang tua juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur puyuh, asalkan tidak mempunyai kadar kolesterol tinggi atau menderita obesitas.
17. Mengandung Zat Antikanker
18.  lutein setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40 persen. Tubuh pun terlihat awet muda.
Sangat beruntung karena kita yang berada di negara Indonesia dapat dengan mudah mendapat telur puyuh dengan harga yang relatif murah. jadi jangan diabaikan ya untuk sesekali mengkonsumsi telur puyuh.

Sumber: : jurnal bidan diah

Persiapan Sebelum Berternak Burung Puyuh Petelur

Melihat berbagai analisa usaha budidaya puyuh petelur, membikin “gerah” yang membacanya. Bagaimana tidak gerah dan bikin ngiler para pelaku usaha per-unggas-an jika melihat usaha ternak puyuh demikian tinggi hasilnya dan relatif cepat kembali modal serta begitu ringan aktivitas kerjanya….. Selain itu, bagi yang menjadi karyawan, pegawai, atau bagi yang sudah mempunyai usaha lain, beternak burung puyuh sangat bisa menjadi alternatif menambah penghasilan. Menggiurkan memang.

Dibalik yang manis-manis, sebenarnya ada pahitnya juga, bahkan banyak. Dan semuanya harus ditelan. Tidak bisa pilih-pilih jika memang ingin intens menekuni ternak puyuh. Tentu hal yang akan saya sampaikan bukanlah resiko pahit “kegagalan”. Bukan. Kalo resiko kegagalan beternak puyuh kok sepertinya hampir jarang terjadi. Ya tetep ada juga peternak yang berhenti karena kegagalan, tapi berbanding lebih sedikit daripada peternak yang terus menjalankan usahanya, bahkan terus dan terus menambah populasinya.

Bagi yang berkeinginan beternak burung puyuh utamanya puyuh petelur, sebenarnya tidak enak lho, kecuali bisa menerima, menjalani, setelah mempertimbangkan hal-hal berikut ini :

1. Siap rugi.

Rugi belum tentu gagal atau bangkrut. Rugi di sini maksudnya adalah penghasilan yang menurun karena harga telur yang juga turun, misalnya biasanya mendapat hasil bersih 300rb ataupun 350rb rupiah per-1rb populasi, turun ke hasil bersih 100rb bahkan 50rb rupiah per-1rb populasi per-minggu. Jadi ruginya di sini adalah turun penghasilan.
Rutinitas harga menyentuh level rendah biasanya memasuki bulan2 September sampai Desember. Walaupun rutinitas tersebut bukan patokan pasti, bagaimanapun tetap tergantung pada penyerapan pasar. Biasanya.
Tapi secara insidentil pernah juga kejadian harga telur terus turun dan harga pakan terus naik.
Nah, siap tidak para calon peternak menghadapi keadaan tersebut yang jelas menjadi hiasan wajar dalam beternak puyuh petelur.
Siap tidak untuk tetap mencintai puyuh dalam suka dan duka, dalam manis dan pahitnya kondisi.
Jika diperkirakan tidak mau menerima kondisi tersebut, pertimbangkan lagi dengan matang2 untuk terjun ke jurang perpuyuhan :), karena itu sudah sandangan pokok.

2. Siap Kerja Tanpa Hari Libur.

Pertimbangan yang kedua ini terutama untuk tipe-tipe peternak yang bukan peternak juragan.
Karena burung puyuh tidak mempunyai jadwal puasa. Tiap hari mereka bertelur dan tiap hari juga butuh makan dan minum. Bahkan sekalipun libur tanggal merah di kalender, aktivitas kerja di kandang puyuh tetap jalan terus. Karena itu mengatur waktu untuk acara lain perlu menyesuaikan dengan acara rutin di kandang puyuh.
Bisa saja mengambil libur puyuh, jika :
– ada acara darurat dan mempunyai karyawan / keluarga yang terpercaya mampu memberi makan dan minum
– ada acara seluruh keluarga yang sangat penting kemudian menitipkan puyuh pada teman peternak lain
– apkir total untuk menikmati istirahat.
Nah, siap atau tidak menerima keadaan budidaya puyuh yang tidak ada liburnya itu ?
Pertimbangkan lagi dengan masak-masak.

3. Siap Menabung.

Biarpun hasil dari beternak puyuh itu segitu segini atau seberapapun juga, pengembalian modal adalah tetap menjadi target utama.
Nah, siap tidak untuk menabung dari sebagian hasil dalam rangka pengembalian modal ? Jika tidak siap menabung ya dijamin akan kalang kabut ketika meremajakan puyuhnya kemudian menyimpulkan bahwa usaha puyuh itu merugikan.

4. Siap Mandiri

Terkadang memang sangat menjanjikan untuk bekerjasama dengan suatu perusahaan dalam usaha budidaya burung puyuh. Kerjasama ini biasanya diwujudkan dengan cara perusahaan memasok seluruh pakan ternak sedang si peternak berkewajiban menyetor seluruh telur ke perusahaan tersebut. Namun lama kelamaan hal ini akan membuat harga telur sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan sementara peternak tidak memiliki hak untuk menjual telurnya ke pengepul lain. Dampak terburuknya tentu saja harga pakan yang akan diset terlampau mahal sedangkan harga telur akan diset murah. Oleh karenanya peternak harus siap bekerja mandiri dengan cara mencari pakan sendiri sehingga dapat menjual telurnya ke siapapun yang ia kehendaki.

5. Siap bertransaksi

Sebagai peternak memang kita harus fokus merawat ternak yang kita miliki. Namun pada saat seperti ini kemampuan untuk bertransaksi juga sangat penting mengingat sebelum menjual telur, peternak harus mampu melakukan negosiasi dengan pengepul supaya mendapat harga jual telur yang tinggi sehingga laba yang diperolehpun juga akan tinggi.